Truk sampah

Ini merupakan kiriman BBM dari teman.. n aq merasa ini sebuah renungan yang menarik untuk kita semua..so aq share di blog..

Simak kisahnya...

Suatu hari seorang pria dengan menumpang taxi menuju ke bandara..

Taxi itu telah melaju pada jalur yang benar hingga suatu ketika secara tiba-tiba sebuah mobil sedan hitam muncul dari parkiran tepat di depan taxi yang ditumpangi pria itu dan membuat supir taxi itu kaget dan dengan refleksnya menginjak dengan sangat kuat pedal remnya sehingga ban mobil berdecit dan berhenti tepat hanya beberapa cm dari mobil tersebut.

Pengemudi sedan hitam tersebut membuka kaca jendela mobilnya dan dengan arogannya memaki-maki supir taxi tersebut.

Supir taxi itu bukannya membalas makian pengemudi sedan itu malahan tersenyum dan melambaikan tangannya pada pengemudi sedan tersebut.

Reaksi supir taxi yang bersahabat itu sungguh mengherankan pria tersebut..

Dengan nada sedikit bingung , pria itu bertanya pada supir : "Mengapa Anda bisa melakukan hal itu ? Orang itu hampir merusak mobil Anda dan mencelakai kita berdua, untung saja tadi sempat rem ..kalo gak..mungkin kita sudah di Rumah sakit..dan Anda masih bisa tersenyum kepada orang itu ? " sungguh aneh gumam pria tersebut .

Supir tadi dengan tersenyum sambil melanjutkan perjalanan mereka menjawab :

Ya..sebenarnya bisa saja saya balas memaki orang itu..tapi hal itu tidak ada gunanya..

Lebih lanjut ia menjelaskan.. Zaman sekarang ini , semua orang seperti truk sampah.. Mereka berjalan keliling membawa tumpukan sampah seperti frustasi , kemarahan yang terpendam , tekanan batin , kekecewaan dan lain sebagainya.

Seiring dengan berjalannya waktu.. kapasitas truk sampah itu semakin penuh ..dan tentu saja mereka membutuhkan tempat untuk membuangnya , dan seringkali mereka membuangnya kepada orang-orang yang mereka temui tanpa sengaja ( mungkin saja Anda ) - contohnya ya kejadian tadi.. lanjut supir taksi itu menjelaskan.


Jadi..jika Anda bertemu orang-2 yang seperti ini.. tidak perlu diambil hati , tersenyum saja, lambaikan tangan berkati mereka dan lanjutkan hidup kita kembali dengan damai di hati.

Jangan pernah ambil sampah mereka untuk kembali membuangnya kepada orang lain yang Anda temui , baik di tempat kerja , di rumah ataupun dimana saja Anda berada. dengan senyum supir itu menutup penjelasannya.

Tanpa sadar pria itu  menganggukan kepalanya tanda setuju..

dan tak lama kemudian merekapun tiba di bandara.

Inti cerita ini:

Orang yang sukses adalah orang yang tidak membiarkan truk sampah mengambil alih hari-2 mereka dengan merusak suasana hati.

Sadarilah..hidup ini terlalu singkat jika hanya untuk bangun di pagi hari dengan penyesalan , maka kasihilah orang yang telah memperlakukan dengan baik , dan berdoalah bagi orang yang tidak memperlakukan Anda dengan baik.

Hidup ini ... 10% merupakan apa yang kita perbuat dan 90% merupakan bagaimana kita menghadapi permasalahan hidup.

dan...

Hidup ini bukan mengenai menunggu badai berlalu.. namun mengenai bagaimana kita belajar untuk menari dalam hujan dan bertahan dalam badai itu.

Met pagi n Happy blogging all my frenz..

Hiduplah damai dengan semua orang ^_^

Komentar

non inge mengatakan…
makasi udah berbagi perenungan yg mantab dipagi hari
merry go round mengatakan…
Kayanya saya sering banget tuh ngangkutin truk sampah orang lain. Hm, laen kali harus lebih sabar dan nahan emosi sepertinya.
the others.. mengatakan…
Yups... aku sering bertemu dg "truk sampah" spt itu di jalan... :D
catatan kecilku mengatakan…
Renungan yg keren sekali nih. Makasih bgt udah berbagi kisah indah ini ya...
Sientrue mengatakan…
Ya bener bgt. Aku juga sering menumpukan masalah hingga aku melampiaskannya pada orang lain. Tapi setelah itu ak menyesal. Kenapa aku bsa mrah sama dia padahal hanya msalah sepele.
Call me Batz mengatakan…
inge : thx ya ..sama-2..

merry : yup.. mari kita sama-2 belajar

catatan kecil : iya..sama-2

the others : sama..kita sering bertemu dengan truk sampah.

sientrue : ya kita sama-2 belajar untuk tidak sembarangan membuang sampah lagi..haha
Arman mengatakan…
nice story...

emang kita seringnya secara refleks ikutan emosi trus malah saling maki2an malah mungkin jadi berantem. padahal kalo dipikir2 emang mendingan didiemin aja ya udah beres ya.... ngapain kita jadi emosi malah jadi kesel sendiri... :D
Ferdinand mengatakan…
Wah keren Sob pesan moralnya......kayanya aku selalu penuh inspirasi klo berkunjung kesini hhe.....

aku juga ga mau bawa tumpukan sampah Sob....aku bakar dulu deh biar ga ng'ganggu orang lain hhe.......

kayanya yg 90% emank yg paling penting tuh hhe....

Happy Sunday N met BLogging kawan....
Meutia Halida Khairani mengatakan…
wahh, postingan yang benar2 bikin saya merenung. Kadang2 bos di kantor juga truk sampah tuh.. Masalah2 yg dia hadapi malah dilampiaskan ke bawahannya (salah 1 korban nih). hehehe..

Great Post.
exort mengatakan…
pantesan waktu gw keemu ama elo n dket2 elo kok gw nyium2 bau sampah ya...ternyata ini jawabannya toh, elo bawa tempat sampah toh
hehehehhe
becanda
*kabuuurrrr*
Arif Chasan mengatakan…
waaahhh.. kisahnya bikin kita benar2 merenung..... ^^
emmm bener juga yah seperti tong sampah yg isinya frustasi kebanyakan orang2 dijalan
sering banget banyak orang marah2 padahal dia yg salah
ck ck ck
>,< ga mau ah marah2 dijalanan nt ak kaya tong sampah berjalan hehe
FONT mengatakan…
Untungnya saya ga punya mobil sedan.

saya masih memakai roda dua kemana-mana ^^!
Aulawi Ahmad mengatakan…
philosofi yg hebat, tq dah berbagi :)
warcoff mengatakan…
keren2 seandainya semua sopir taxi punya prilaku spt itu :)
riza mengatakan…
kontemplatif :)

salam persahabatan.
alice in wonderland mengatakan…
berbahagialah orang yang masih mau menjadi tempat pembuangan sampah^^
~Srex~ mengatakan…
cerita yg bagus...
cuma kalo di kota2 besar dg lalulintas yg krodit...Aku nggak bisa mbedain mana yg bawa sampah dan mana yg nggak...karena semua kayaknya pada "buang sampah" di jalan.
Unknown mengatakan…
akku baru aja mo posting artikelini. dpt dari teman juga. eh udah keduluan kamu. hehee.
Call me Batz mengatakan…
fanny : yup..aq juga dapat dri bbm
Pak Gunawan mengatakan…
Saya pernah baca versi bahasa inggrisnya dari Positive Psychology News Daily. Bagus
fairuz mengatakan…
wh mantap sekali ,,,
sya akan terus belajar,,,