Pelajaran dari sebuah kejujuran

Seperti biasanya , tidak ada hal-2 yang spesial dalam menjalani kehidupan di Banda Aceh selain kerja dan istirahat, sehingga sabtu malam kemarin aq memutuskan untuk mengikuti kebaktian Pemuda ( daripada bengong di hotel ) di salah satu gereja yang ada di Banda Aceh.

Tidak ada yang kukenal di gereja itu , namun who's care ? wong aq mau beribadah..he he.. namun tentunya jemaat di sini semuanya pada ramah-ramah dan berusaha membuat aq nyaman berada di tengah komunitas itu , n aq merasakan suasana keakraban yang begitu cepat terjalin.. (mungkin juga karna aq yang friendly kali ya wkwkw..lebay mode on )

Well..yang aq mau tulis di sini bukan soal keakraban di gereja sich tapi sesuatu hal lain yang terjadi malam itu.

Kebetulan malam itu merupakan acara pemutaran film rohani ( jadi tidak ada khotbah ) , tapi sory aq lupa judul film yang diputar malam itu, he he n dalam sekejap , lampu dimatikan dan jadilah suasana ruang ibadah itu seperti bioskop ( tanpa popcorn dan pepsi di tangan pastinya ha ha )


Film ini berkisah kehidupan seorang pemilik showroom mobil bekas  ( Jay ) yang selama 2 tahun menjalankan bisnisnya berlandaskan ketidakjujuran.. begitu banyak pembeli yang ditipu Jay dan para tenaga penjualnya selama 2 tahun tersebut.

Di sisi lain , istri Jay  merupakan seorang wanita yang saleh dan taat kepada Tuhan , sehingga prinsip bisnis suaminya ini selalu ditentangnya dan ia berusaha untuk menasehati suaminya , namun yang terjadi adalah keluarga mereka menjadi tidak harmonis, Jay yang sibuk dengan kerjaan dan fokus pada profit yang tinggi meski dengan cara menipu selalu bertengkar dengan istrinya di rumah dan ini juga membuatnya semakin jauh dengan putra semata wayangnya.

pada suatu adegan diperlihatkan perbincangan antara anak Jay ( sebut saja Philip ) dengan temannya saat temannya menginap di rumah mereka , teman Philip ini sangat memuji Jay dan menanyakan apakah Philip nantinya ingin seperti papanya ? Namun secara mengejutkan Philip dengan polosnya menjawab bahwa ia tidak ingin seperti papanya yang suka menipu dan tidak memperhatikan keluarga. Jay yang saat itu secara tidak sengaja mendengarkan percakapan kedua bocah tersebut sangat terkejut.

Namun ambisi dan keserakahan dalam diri Jay sudah begitu besar sehingga ia tidak mempedulikan tanggapan Philip dan bahkan menyalahkan sikap Philip yang tidak mendukung papanya. Dan tentu saja dalam film ini diperlihatkan bahwasanya hubungan Jay dengan Tuhan juga semakin jauh .

Namun dalam diri Jay sendiri tidak pernah merasakan damai dan ketentraman batin atas semua perlakuannya tersebut, ditambah lagi meski menjual dengan menipu dan mendapat keuntungan yang tinggi dari setiap penjualan yang terjadi, tapi Jay masih belum sanggup melunasi hutangnya kepada pihak bank , sehingga showroomnya terancam diambil alih oleh bank ditambah lagi dengan penjualan yang semakin hari semakin hari menurun.

Singkat cerita , di tengah masalah dan kegalauan jiwa yang melanda Jay , tanpa sengaja dia menonton suatu acara khotbah di TV yang saat itu sang pendeta mengatakan bahwasanya sebenarnya setiap hal yang terjadi dalam kehidupan kita ( kehancuran rumah tangga , kejatuhan finansial dsb ) adalah hasil pilihan kita sendiri , namun belum terlambat untuk mengubah semuanya , karna ada Tuhan yang sanggup mengubahkan keadaan kita asalkan kita mau taat dan kembali pada jalan yang benar.

Kata-2 itu terus terngiang di pikiran jay yang akhirnya membuatnya menyerah akan kekerasan hatinya , dan singkat cerita ia mulai berlutut dan berdoa serta mengaku dan meminta ampun kepada Tuhan .
Dan hal yang dilakukannya juga yaitu meminta maaf kepada istri dan anaknya dan mulai memperbaiki hubungan diantara mereka.

Meski hutang di bank masih begitu banyak , Jay memutuskan untuk berserah kepada Tuhan , dan mengintruksikan kepada tenaga penjualnya untuk mengubah cara mereka berjualan mobil dan menjual pada harga yang wajar dengan resiko keuntungan yang minim , namun hal ini ditentang oleh para salesmannya dan membuat Jay harus kehilangan para karyawan penjualnya .Tapi Jay yang sudah mantap dengan keputusannya tidak goyah dan akhirnya berjuang sendiri dan tentu saja dengan doa dan mengharapkan mujizat Tuhan tentunya.

Waktu yang diberikan bank untuk melunasi hutangnya tinggal 3 hari saja , jika Jay masih belum bisa melunasi semua hutangnya , showroom itu akan disegel bank , namun anehnya Jay tidak segelisah dulu , kini ia hanya pasrah dan percaya akan mujizat Tuhan.

Singkat cerita , melalui proses cerita yang sedikit panjang namun bermakna , tibalah hari H tersebut , dimana showroom akan disegel pihak bank sorenya jika masih belum mempunyai dana untuk melunasi hutangnya.

Ajaibnya mujizat terjadi hari itu , pagi itu Jay yang baru tiba di parkiran showroom terkejut melihat banyaknya orang yang antri di depan showroomnya untuk membeli mobil dari Jay. Apa yang terjadi ? Jay sangat bingung dengan semua ini dan belum bisa mempercayai akan hal yang baru saja dilihatnya.

Ternyata cara berbisnis Jay yang baru yaitu dengan prinsip kejujuran tersebar melalui media massa , hal ini diungkapkan oleh  agen mata-2 yang sedang mencari info harga penjualan mobil bekas dimana mereka berpura-pura menjadi pembeli , ataupun tenaga marketing di beberapa showroom yang mereka survey tanpa disadari oleh para pemilik showroom tentunya.

Dan tanpa disadari Jay , showroomnya ternyata pernah disurvey secara diam-2 oleh para agen tersebut, dan penemuan para agen tersebut dipaparkan melalui media massa, alhasil semua pembeli beralih ke showroomnya Jay karna telah terbukti jay melakukan bisnisnya dengan berlandaskan kejujuran bukan dengan penipuan yang mementingkan profit tinggi yang tentunya sangat merugikan para pembeli.

N akhirnya.dari hasil penjualan mobil pada hari H tersebut, jay sanggup melunasi hutang-2nya kepada pihak Bank . dan sejak saat itu reputasi Jay menjadi baik dan penjualan showroomnya terus meningkat dengan bermodalkan kepercayaan dari masyarakat. lalu bagaimana dengan keluarga Jay? tentu saja juga terjadi pemulihan . hubunganya dengan istri dan anaknya kembali harmonis , n mereka terus hidup pada jalan Tuhan sejak saat itu.

Lalu bagaimana dengan para pembeli selama 2 tahun pertama itu ? Jay akhirnya mengembalikan kelebihan harga jual kepada semua pembeli mobil di showroomnya dalam kurun waktu 2 tahun tersebut. Amazing..

Hal yang bisa kita ambil dari film ini tentu saja pelajaran mengenai kejujuran , dimana begitu pentingnya kejujuran untuk kita miliki dalam kehidupan ini, dimanapun , dan dalam bidang apapun pekerjaan kita.. Karna kepercayaan orang lain kepada kita itu tentu saja tumbuh dari penilaian mereka akan kejujuran yang kita miliki.

Dan semua hal yang dilakukan dengan tidak jujur baik itu bisnis bahkan juga dalam hal relationship 2 anak manusia , percayalah semuanya tidak akan bertahan lama ,, karna tidak jujur itu sama artinya hidup dalam kepalsuan dan tidak ada damai dalam hidup yang demikian..

Bertindaklah jujur dalam segala hal yang kita lakukan..

Komentar

Unknown mengatakan…
kisah yg bagus,. memang tidka mudah mempertahankan kejujuran tapi bukan berarti tidak bisa. krn semua akan ada hasilnya
Daftar Blogger Indonesia mengatakan…
Yups ... Bener...
sipa yang jujur..?
Saya ...?
Kamu...?
anda...?

di dunia blogshapere juga sering terjadi ke tidak jujuran..

Ada Oknum Yang mempunyai blog baru, mengajak saya bertura link karena blognya masih tergolong BARU JAuh Dibawah PR blog ku yang Dulu.., Setelah setuju bertukar link 3 Bulan kemudian saya tidak menemukan link saya disana lagi.. (kesel dan kecewa) setelah di telusuri ternya tidak sedikit blogger yg mengalami nasib kyk ak.


Memang tdk begitu menjadi maslah tapi hal seperti itu bisa saja merusak persahabatan yang telah di jalin sebelumnya.


Kini ak hadir dengan blog Baru...,
MAri kita semua menjalin persahabatan, Sharing Informasi bukan hanya untuk memburu Traffic saja...

Siapapun Kalian, Berapapun Page Rank Kalian.., Link blog kalian Tetap saya pasang di blog yang Ber PR 3 ini. Tetap lah pada jalan dan Niat utama untuk menjalin persahabatan , Sharing informasi... Bukan Hanya memburu Traffic saja. Tetaplah jujur untuk selalu menjalin Persahabatan antar Blogger.

Bagaimana Pendapat Anda..?

Salam kenal dan salam hangat dari Blogger Bali
Call me Batz mengatakan…
sang cerpenis bercerita : yups..mari kita semua bersama-sama belajar untuk selalu bertindak jujur

daftar blogger ; wah pengalaman yang pahit ya..aq sendiri bahkan tidak ngerti dengan maksud traffic , page rank , pasang link dsb..aq hanya menulis blog aq ini untuk mengisi waktu dengan kegiatan yang berguna..he he.. tapi bole juga untuk belajar mengetahui hal-2 tentang blogging lebih jauh lagi.
setuju..kita abaikan page rank n apalah itu..yang penting menjalin persahabtan dengan landasan kejujuran.
salam kenal balik dari batz di aceh ( ganti domisili sekarang ) ha ha
exort mengatakan…
elo sendiri uda jujur luar dalam belom? uda jujur ama diri sendiri belom? kl gw sih.....hehhehehe
non inge mengatakan…
thx 4 share

yah... dng kejujuran semua akan dimudahkan...
walau kadan untuk jujur itu sendiri tak mudah

met malem ^^
Call me Batz mengatakan…
exort : he he..itu yang terus aq usahain.

inge : betul sekali..
Arman mengatakan…
kejujuran emang sangat penting... walaupun namanya hidup gak selalu happy ending kayak di film ya... :D

tapi ya tetep dong harus mengutamakan kejujuran...
♥ria♥ mengatakan…
aku setuju
kejujuran adalah hal yang sangat berharga
richo mengatakan…
banyak yang bilang jujur hancur..... but bandingin aja pasti jujur lebih baik dari pada bo'onk :)
Aulawi Ahmad mengatakan…
yah apapun itu yg dilandasi ketidakjujuran biasanya memang selalu berakhir pahit, tq dah berbagi :)
Call me Batz mengatakan…
ARMAN : Yup..ya harus belajar meski sulit..

ria : yup..benar banget

auulawi : sama-2.

richo : itu pasti he he
- H - mengatakan…
Judul filmnya "Flywheel", sutradaranya juga bikin film sejenis "Facing The Giant".

Biasa kalo di gerejaku juga suka puterin film begitu :) sayang sekarang film-film bergenre seperti ini jarang ada yang mau bikin.
Call me Batz mengatakan…
H : iya iya..aq ingat ada wheelnya..he he..yup ..film-2 seperti ini bagus ya untuk ditonton..salam kenal..thx for coming.