sumber
Jam menunjukkan pukul 12.45 WIB
Suasana dapur sudah sepi ditinggalkan teman kantor yang telah selesai makan siang.
Tinggal aq yang masih asik menikmati secangkir coklat hangat dan OB yang masih sibuk mencuci piring dan peralatan makan kami.
Ringtone telepon genggam OB mendadak memecah keheningan...
OB yang menjawab teleponnya di dekatku membuatku secara tidak langsung bisa mendengar semua obrolan dia dengan temannya.
Dari yang aq dengar, aq bisa menebak bahwasanya teman lamanya ( zaman sekolahan dulu - yang sudah lama tidak berjumpa ) yang menelepon .
Obrolan standar bertukar kabar antara 2 teman yang sudah lama tidak bertemupun terjadi..tidak ada yang spesial hingga terdengar secara samar-samar suara dari seberang ,
"Apa kerjaanmu sekarang Ani ? ( sebut saja nama OB aq itu )" Tanya suara dari seberang..
"Aq ? ( menghela nafas sejenak ) .. Aq ya membantu bisnis suami aq.." Jawab Ani
Percakapan berlanjut dengan pembahasan bisnis yang dijalankan suami Ani dan seputar kehidupannya..tentu juga kehidupan temannya..
Aq yang mendengar pembicaraan tersebut hanya bereaksi diam..namun heran dan geli dalam hati.
Bukankah Ani adalah single parent yang berjuang sendiri menghidupi keluarganya ? dan hanya seorang OB di kantorku ?
Tapi mengapa Ani harus menyembunyikan semua itu dari temannya ?
Demi sebuah gengsi ?Hm... maybe kali ya..
Gengsi - bagian gaya hidup modern
Komentar
bisa jadi bukan karena gengsi.. hanya merasa tidak nyaman membuka jati dirinya?
Yah,kadang ada sesuatu yang membuat kita malu menghadapi sesuatu dan akhirnya menyembunyikannya.Yah,makasih atas postingannya
tp klo aku ditanya kerjaannya apa skrg dgn bangga ku jawab aku nganggur -____-"