Rabu, Juni 01, 2011
Gengsi is a lifestyle (2)
sumber
Jam menunjukkan pukul 12.45 WIB
Suasana dapur sudah sepi ditinggalkan teman kantor yang telah selesai makan siang.
Tinggal aq yang masih asik menikmati secangkir coklat hangat dan OB yang masih sibuk mencuci piring dan peralatan makan kami.
Ringtone telepon genggam OB mendadak memecah keheningan...
OB yang menjawab teleponnya di dekatku membuatku secara tidak langsung bisa mendengar semua obrolan dia dengan temannya.
Dari yang aq dengar, aq bisa menebak bahwasanya teman lamanya ( zaman sekolahan dulu - yang sudah lama tidak berjumpa ) yang menelepon .
Obrolan standar bertukar kabar antara 2 teman yang sudah lama tidak bertemupun terjadi..tidak ada yang spesial hingga terdengar secara samar-samar suara dari seberang ,
"Apa kerjaanmu sekarang Ani ? ( sebut saja nama OB aq itu )" Tanya suara dari seberang..
"Aq ? ( menghela nafas sejenak ) .. Aq ya membantu bisnis suami aq.." Jawab Ani
Percakapan berlanjut dengan pembahasan bisnis yang dijalankan suami Ani dan seputar kehidupannya..tentu juga kehidupan temannya..
Aq yang mendengar pembicaraan tersebut hanya bereaksi diam..namun heran dan geli dalam hati.
Bukankah Ani adalah single parent yang berjuang sendiri menghidupi keluarganya ? dan hanya seorang OB di kantorku ?
Tapi mengapa Ani harus menyembunyikan semua itu dari temannya ?
Demi sebuah gengsi ?Hm... maybe kali ya..
Gengsi - bagian gaya hidup modern
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2011 CPS visit Redang - Kuala Lumpur ( part 3 )
huaaa..akhirnya bisa update lagi ini blog... Akhirnya penantianku berakhir..sekitar pukul 5 sore , anggota CPS tiba di Lobby Hotel.. Se...
-
huaaa..akhirnya bisa update lagi ini blog... Akhirnya penantianku berakhir..sekitar pukul 5 sore , anggota CPS tiba di Lobby Hotel.. Se...
-
Libur lebaran akhirnya berlalu juga... sebelum aq lanjut postingan kali ini..sekali lagi aq mau ucapin met lebaran bagi teman-teman yang ng...
-
Masih dalam rangka libur lebaran.. , liburan 3 hari pertama dihabiskan untuk libur ke kampung , dan akibat kurang tidur yang cukup parah s...
8 komentar:
lah malah ngupingin orang telp
hemm... sekali lagi itu soal pilihan.. mau membuka diri apa adanya, dengan resiko ditertawakan dan dihina. atau berbohong, untuk menghindari cela namun hati kecil tak tenteram karena suatu saat akan terbuka.
bisa jadi bukan karena gengsi.. hanya merasa tidak nyaman membuka jati dirinya?
hehe susah kalo udah gengsi ya emang... :P
Wah,spesialisasi bagian 'gengsi'nih..hehe..
Yah,kadang ada sesuatu yang membuat kita malu menghadapi sesuatu dan akhirnya menyembunyikannya.Yah,makasih atas postingannya
hehehe bisa jadi tuh mungkin karena temen yg nelp itu lebih sukses dari Ani
tp klo aku ditanya kerjaannya apa skrg dgn bangga ku jawab aku nganggur -____-"
Saya juga sering dengar kejadian yang seperti ini. Rasanya memang tidak enak jika apa yang kita kerjakan hanya dipandang sebelah mata oleh orang lain. Apa lagi orang yang mendengar memiliki status sosial yang lebih tinggi dengan pekerjaannya.
Mungkin rasa malu yg membuat seseorg tidak berani mengakui keadaan yg sebenarnya. Harusnya lebih bersyukur atas apa yg telah dikaruniakan Tuhan, jgn membandingkan dgn org lain.
begitulah gengsi melanda semua orang.
Posting Komentar