Sebuah renungan bagi kita semua...semoga bermanfaat.....
Alkisah , seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib .
Mata air ini bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya..
Mata ait ini bisa membuat petani menjadi kaya raya, karna mata air ini tidak akan berhenti mengucurkan kepingan uang emas bila si petani tidak mengatakan "cukup".
Terperangah melihat kepingan uang emas yang terus berjatuhan di depannya, si petani segera mengambil beberapa ember untuk menampung emas tersebut.
Setelah semuanya penuh , dibawanya ke gubuk mungilnya untuk disimpan...
Kucuran kepingan uang emas terus mengalir , sementara si petani mengisi semua karungnya , seluruh tempayannya , bahkan mengisi penuh rumahnya...
Masih merasa kurang .......
Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.
Belum merasa cukup..
Dia membiarkan mata air itu terus mengalir
hingga akhirnya..........
petani itu tertimbun.
ya dia mati tertimbun bersama ketamakannya karena....dia tak pernah berkata " C U K U P ".
Kata yang paling sulit diucapkan manusia adalah "cukup"
Kapankah kita bisa berkata cukup ?
Hampir semua pegawai , merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.
Pengusaha, selalu merasa pendapatannya masih dibawah target.
Istri mengeluh , suaminya kurang perhatian...
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang...., kurang...., kurang...dan kurang..............
Kapankah kita bisa berkata "cukup" ?
Cukup , bukanlah soal berapa jumlahnya.
Cukup , hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa bersyukur.
Tak perlu takut berkata cukup !
Mengucapkan kata cukup , "bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya."
Cukup bukan berarti berhenti berusaha, cukup berarti kita mensyukuri yang ada pada kita..namun tetap berusaha dan berkarya untuk mendapatkan yang lebih baik.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini , maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia (^_^)
sumber
How much is enough ???
Alkisah , seorang petani menemukan sebuah mata air ajaib .
Mata air ini bisa mengeluarkan kepingan uang emas yang tak terhingga banyaknya..
Mata ait ini bisa membuat petani menjadi kaya raya, karna mata air ini tidak akan berhenti mengucurkan kepingan uang emas bila si petani tidak mengatakan "cukup".
Terperangah melihat kepingan uang emas yang terus berjatuhan di depannya, si petani segera mengambil beberapa ember untuk menampung emas tersebut.
Setelah semuanya penuh , dibawanya ke gubuk mungilnya untuk disimpan...
Kucuran kepingan uang emas terus mengalir , sementara si petani mengisi semua karungnya , seluruh tempayannya , bahkan mengisi penuh rumahnya...
Masih merasa kurang .......
Dia menggali sebuah lubang besar untuk menimbun emasnya.
Belum merasa cukup..
Dia membiarkan mata air itu terus mengalir
hingga akhirnya..........
petani itu tertimbun.
ya dia mati tertimbun bersama ketamakannya karena....dia tak pernah berkata " C U K U P ".
Kata yang paling sulit diucapkan manusia adalah "cukup"
Kapankah kita bisa berkata cukup ?
Hampir semua pegawai , merasa gajinya belum bisa dikatakan sepadan dengan kerja kerasnya.
Pengusaha, selalu merasa pendapatannya masih dibawah target.
Istri mengeluh , suaminya kurang perhatian...
Suami berpendapat istrinya kurang pengertian.
Anak-anak menganggap orang tuanya kurang murah hati.
Semua merasa kurang...., kurang...., kurang...dan kurang..............
Kapankah kita bisa berkata "cukup" ?
Cukup , bukanlah soal berapa jumlahnya.
Cukup , hanya bisa diucapkan oleh orang yang bisa bersyukur.
Tak perlu takut berkata cukup !
Mengucapkan kata cukup , "bukan berarti kita berhenti berusaha dan berkarya."
Cukup bukan berarti berhenti berusaha, cukup berarti kita mensyukuri yang ada pada kita..namun tetap berusaha dan berkarya untuk mendapatkan yang lebih baik.
Belajarlah mencukupkan diri dengan apa yang ada pada diri kita hari ini , maka kita akan menjadi manusia yang berbahagia (^_^)
sumber
How much is enough ???
Komentar
yup cara terbaik menikmati hidup ialah bersyukur atas apa yang sudah kita memiliki.maka semua akan trsa cukup bagi kita.
tapi terkadang pada satu kondisi tertentu, kita memang harus berkata cukup
kata kata yang terkadang terlupakan bahkan hilang dari peredaran kalimat2 yang pernah di utarakan..
well benar kita sering lupa dan sering tidak awas terhadap kata2 tersebut...wew thanks batz u open my eyes and mind once more...^_^v
peace